Peningkatan Kompetensi SDM Berorientasi Pelayanan Prima bagi seluruh pegawai BBGP Provinsi Jawa Timur dihelat di The Sun Hotel Madiun, Sabtu (04/03/2023), menghadirkan pembicara profesional dr. H. Agus Ali Fauzi, PGD.Pall.Med. (ECU), Kepala Instalasi Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD dr. Soetomo, Surabaya.
"Tugas saya sebagai ahli paliatif adalah membuat bagaimana orang tidak menderita, bagaimana mereka bisa kembali bersemangat, dan siap kapan pun dipanggil oleh Yang Maha Kuasa," tutur ahli paliatif kanker ini memulai presentasinya yang berjudul "Sehat Semangat Meraih Sukses dan Persiapan Ramadhan dengan Kebersamaan.
|
Pegawai BBGP Jatim nyaman menyimak tip-tip tentang pelayanan prima dari Ahli Paliatif Agus Ali Fauzi, di The Sun Hotel Madiun, Sabtu (04/03/2023). |
Agus Ali Fauzi terkenal dengan presentasinya yang santai, menyenangkan, dan penuh kedekatan terhadap penyimaknya. Hal itu membuat pegawai BBGP Jatim nyaman menelaah sajian tip layanan prima yang ia berikan. Ia memaparkan bahwa palium artinya jubah atau mantel. Dari sisi kesehatan, tugas ahli paliatif adalah melindungi pasien-pasien yang sudah putus asa beserta seluruh keluarganya dari penderitaan fisik, psikologis, sosial, kultural, dan spiritual.
"Jadi dalam paliatif bukan treat the diseases, but clear the things up, secara keseluruhan. Untuk itu, diperlukan pelayanan holistik, interdisipliner, multiprofesional, multitotalitas, dan pelayanannya harus champion, layanan juara, selangkah di depan daripada layanan prima," ujarnya.
Kunci dalam bekerja menurut dokter yang telah berpengalaman selama tiga puluh tahun di bidang pengobatan paliatif ini hanya tiga: teamwork, networking, dan innovation. Dengan demikian mindset-nya bukanlah apa untungnya bagi saya, tetapi apa yang bisa saya berikan pada orang lain, pada masyarakat, bangsa dan negara. Mental broker, hanya mau mengerjakan jika itu adalah bagiannya, kedonyan, melulu berorientasi proyek, duit, dan bonus, secara sosial egois, suka mengeluh, suka menggunjing, adalah di antara hal-hal negatif yang mutlak dijauhi dalam bekerja.
Ali Fauzi secara terus terang mengatakan bahwa rata-rata SDM kita masih di bawah standar, layanannya masih separuh hati, seperlu hati, bahkan sesuka hati. Padahal, dasar pelayanan adalah keyakinan, hati, dan mental pelayan. Jika ada satu pekerjaan, dikerjakan bersama. Sebagaimana moto BBGP Jatim, menurut Ali Fauzi yang diperlukan adalah layanan sepenuh hati, layanan juara. Artinya memenuhi dan atau melampaui kebutuhan pelanggan.
|
Kepala BBGP Jatim Abu Khaer yang di depan mendampingi pun tampak antusias menyimak Ali Fauzi yang enerjik menggugah semangat peserta capacity building. |
Secara kasat mata, layanan yang baik menurut Ali Fauzi ditunjukkan dengan sikap yang sopan (good attitude), penampilan yang ramah (senyum dan sapaan). Jika dipadu dengan kemampuan komunikasi, ide yang cemerlang, proaktif, penuh inisiatif, kreatif, dan inovatif, niscaya tujuan membahagiakan pelanggan atau service champion akan terwujud. Jadi, dokter lulusan Edith Cowan University, Perth, Australia tahun 1999 ini menekankan bahwa peningkatan Kompetensi SDM adalah investasi lembaga.
"Baru setahun berdiri, mudah-mudahan BBGP Jatim selama lima tahun ke depan menghasilkan SDM yang luar biasa. materi yang saya bagikan di sini dapat dijadikan materi sisipan di sela materi-materi formal sehingga menjadi lebih bermakna," demikian Fauzi mengungkapkan harapannya.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar