Untuk meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran Informatika jenjang SMP Jawa Timur, Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Timur (BBGP Jatim) menyelenggarakan Pelatihan Pengajaran Informatika bagi Guru SMP Jawa Timur Tahap 3 di kampus BBGP Jatim, Senin sampai dengan Jumat (19 - 23 Februari 2024). Pelatihan lima hari ini diikuti 97 guru mata pelajaran Informatika SMP dari Sekolah Penggerak Angkatan 1, 2, dan 3 seprovinsi Jawa Timur. Mereka dibekali beragam materi, antara lain pengantar informatika dalam kurikulum merdeka, pendekatan berpikir komputasional, literasi digital, analisis data, algoritma pemrograman, dan praktik lintas bidang (PLB).
Para peserta dibimbing para ahli di bidang informatika, gabungan dari pengembang teknologi pembelajaran BBGP Jatim, pengembang teknologi pembelajaran Pusat Data dan Informasi Kemendikbudristek, dan tim Bebras Indonesia. Situs Bebras Indonesia melansir bahwa bebras adalah aktivitas ekstra kurikuler yang mengedukasi kemampuan problem solving dalam informatika dengan jumlah peserta terbanyak di dunia. Salah satu kegiatan Bebras Indonesia adalah menggelar lokakarya untuk memberi bekal kepada guru agar para guru mampu memperkenalkan konsep berpikir komputasi atau informatika
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang inisiatif internasional ini, sila jelajahi situs Bebras Indonesia
Metode pelatihan yang digunakan menggabungkan pembelajaran online dan on-site. Pembelajaran online dilakukan melalui ruang kelas virtual, sedangkan pembelajaran on-site dilakukan dengan tatap muka langsung di ruang kelas. Hal ini memungkinkan para peserta untuk mendapatkan pembelajaran yang lebih komprehensif dan interaktif.
Mengapa Perlu Pelatihan Pengajaran Informatika?
Sumber daya pengajar di Sekolah Penggerak memiliki latar belakang pendidikan yang beragam. Masih banyak guru informatika SMP di Sekolah Penggerak yang bukan dari Sarjana Pendidikan Informatika atau Sarjana Informatika. Guru-guru tersebut memerlukan bekal pengetahuan dalam memahami konten pembelajaran dan cara mengajarkan Informatika di Fase D, yaitu Kelas VII, VIII dan IX. Pelatihan Pengajaran Informatika Bagi Guru SMP pada Sekolah Penggerak ini dilaksanakan untuk memberikan bekal filosofi dan pemahaman atas konten materi mata pelajaran Informatika serta pemahaman bagaimana cara mengajarkan materi tersebut.
Sementara itu, pembelajaran pengoperasian perkakas TIK di sekolah saja tidaklah cukup bagi generasi muda kita. Revolusi Industri telah menghadirkan cyber-physical system, tempat industri bersentuhan dengan dunia virtual. Interaksi manusia dan mesin memungkinkan teknologi terbaru muncul, seperti self-driving car, humanoid, chat GPT, Internet of Things (IoT), rekayasa genetika, dan sebagainya. Dikutip dari buku Tantangan Bebras Indonesia, siswa zaman sekarang perlu untuk mengembangkan keterampilan berpikir, menguasai pengetahuan tentang konten dari persoalan yang dihadapi (content knowledge), serta mempunyai kompetensi sosial dan emosional untuk mengarungi kehidupan dan lingkungan kerja yang semakin kompleks. Dalam bidang informatika, kemampuan berpikir yang perlu dikuasai sejak pendidikan dasar adalah computational thinking, yaitu proses berpikir untuk memformulasikan persoalan dan solusinya, sehingga solusi tersebut secara efektif dilaksanakan oleh sebuah agen pemroses informasi ("komputer", robot, atau manusia).
Pada tahun-tahun sebelumnya, Informatika hanya diajarkan di tingkat perguruan tinggi. Saat ini, Informatika secara bertahap mulai diajarkan di jenjang pendidikan usia dini, dasar, dan menengah di Indonesia. Dalam Kurikulum Merdeka, mata pelajaran Informatika direncanakan untuk diterapkan secara nasional pada tahun akademik 2024/2025. Dengan pelatihan ini, para peserta sebagai guru informatika diharapkan memiliki pemahaman tentang struktur dan alur pengetahuan dari bidang keilmuan Informatika yang relevan untuk pembelajaran untuk menguatkan kemampuannya dalam mengajar Informatika, sehingga siap menyongsong rencana pengajaran Informatika dalam Kurikulum Merdeka 2024 dengan lebih kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. ***
Penulis: A. Rahman
Penyunting: Tricahyo A.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar