Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Timur (BBGP Jatim) menerima kunjungan 60 anggota MGMP IPS Kabupaten Lumajang, Rabu (06/03/2024). Ketua MGMP IPS Kabupaten Lumajang, Jihad Irfan Maulana, selaku ketua rombongan menyampaikan tujuan kunjungan studi berformat Bimbingan Belajar ini adalah untuk memperdalam wawasan tentang Kurikulum Merdeka para anggotanya khususnya tentang pembelajaran berdiferensiasi.
“Semoga jalinan kerja sama kemitraan ini terus berjalan dengan baik, supaya memperkuat kompetensi kurikulum kami”, ujarnya.
Kepala Bagian Umum BBGP Jatim, M. Nasikh Lil Sidi, menyambut dan mengapresiasi kunjungan komunitas belajar tersebut. Nasikh mengungkapkan bahwa gelombang perubahan zaman mengubah gaya hidup termasuk dalam bidang pendidikan, sehingga perlu adanya pembelajaran berdiferensiasi. Ia juga berharap manfaat dan inspirasi yang diperoleh dari BBGP Jatim dapat dibagikan ke orang lain.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi Inovasi Pembelajaran Berdiferensiasi yang disampaikan oleh Aris Riyadi, widyaiswara BBGP Jatim. Mengawali presentasinya, ia mengajak para peserta untuk melakukan refleksi terlebih dahulu.
“Belajar tanpa refleksi, berbahaya. Dan refleksi tanpa belajar, sia-sia”, pesan Aris.
Widyaiswara yang berlatar belakang guru berprestasi dan inovatif itu mengemukakan satu ilustrasi untuk disimpulkan oleh peserta tentang apa pembelajaran berdiferensiasi itu. Berbagai jawaban muncul dari para peserta tentang definisinya.
Lihat profil narasumber: Blog Aris Riyadi
Pembelajaran berdiferensiasi menjadi model pembelajaran yang digunakan pada Kurikulum Merdeka karena tiap-tiap murid memiliki bakat, minat, dan karakter yang berbeda-beda. Ada yang hobinya bermain sepak bola, membaca puisi, menulis puisi, melukis, dan sebagainya. Oleh karena itu, di samping lingkungan yang memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensinya secara aman dan nyaman, penerapan Kurikulum Merdeka juga perlu didukung dengan pembelajaran yang berdiferensiasi berdasarkan minat, kesiapan, dan kebutuhan profil belajar murid.
Unduh Materi Paparan: Materi Pembelajaran Berdiferensiasi - Aris Riyadi
Minat, kesiapan, dan kebutuhan profil belajar murid yang berbeda-beda dalam pembelajaran berdiferensiasi diantisipasi dengan perencanaan secara proaktif dan menerapkan beragam pendekatan pada tiga hal: konten, proses, dan produk. Guru dapat menentukan bagaimana tiga aspek ini akan dilaksanakan di dalam pembelajaran di kelas. Diferensiasi konten merujuk pada strategi membedakan pengorganisasian dan format penyampaian konten. Diferensiasi proses merujuk pada strategi membedakan proses yang harus dijalani oleh murid yang memungkinkan mereka untuk berlatih memahami konten. Diferensiasi produk merujuk pada strategi membedakan hasil pekerjaan/unjuk kerja yg harus ditunjukkan oleh murid.
“Ibarat pengukir kayu, Bapak/Ibu silahkan mengukir anak muridnya dengan indah, karena Bapak/Ibu sedang mengukir masa depan bangsa Indonesia,” pungkas Aris.
Kabupaten Lumajang aktif mengirimkan anggota komunitas belajar antarsekolahnya dengan ke BBGP Jatim untuk kegiatan peningkatan kompetensi. Sebelumnya kunjungan MGMP IPS SMP, tahun ini tercatat telah dua kali kunjungan MGMP dari Kabupaten Lumajang, yaitu MGMP Matematika SMP pada 18 Januari 2024 dan MGMP Bahasa Inggris SMP pada 6 Februari 2024.
“Kami berangkat pukul tiga pagi dari Lumajang untuk melakukan kunjungan ke sini,” ungkap salah satu peserta menunjukkan keseriusan para guru dan tenaga kependidikan Kabupaten Lumajang memperbarui wawasannya. ***
***
Oleh: Galang Faisal Iqbal Subchaniyah
Penyunting: Tricahyo A.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar