Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Timur (BBGP Jatim) mengadakan kegiatan Sosialisasi Konversi Angka Kredit, Tugas Belajar, dan Training Need Analysis (TNA) bagi Pegawai BBGP Jatim di Gedung Proklamasi, Senin (04/03/2024). Sebanyak 77 pegawai diundang sebagai peserta, 57 di antaranya adalah pegawai BBGP Jatim yang menjabat jabatan fungsional tertentu, terdiri dari terdiri dari 22 widyaiswara, 34 pengembang teknologi pembelajaran, dan satu orang widyaprada.
Kegiatan dibuka dengan pemaparan laporan panitia yang disampaikan oleh ketua panitia dan pemaparan kebijakan Kemdikbudristek yang disampaikan oleh Kepala BBGP Jatim. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan “Materi Konversi Angka Kredit Jabatan dan Fungsional” yang disampaikan oleh pemateri dari Biro SDM Kemdikbudristek.
Pemateri menyampaikan bahwa konversi angka kredit jabatan dan fungsional tersebut digunakan untuk melakukan kenaikan pangkat dan jabatan. Pangkat dan jabatan tersebut dibagi menjadi dua, yaitu jabatan fungsional terampil dan jabatan fungsional ahli. Jabatan fungsional terampil dimulai dengan pelaksana pemula, pelaksana, pelaksana lanjutan, hingga penyelia. Dan jabatan fungsional ahli dimulai dengan ahli pertama, ahli muda, ahli madya, hingga ahli utama. Materi konversi tersebut bertujuan supaya para pegawai BBGP Jatim mampu melakukan konversi sesuai dengan alur konvesi dan regulasi yang berlaku.
Setelah mendengarkan pemaparan materi yang disampaikan oleh Biro SDM Kemdikbudristek, para peserta sosialisasi dipersilahkan melakukan praktek simulasi pengisian angka kredit jabatan fungsional. Dalam sesi ini muncul berbagai pertanyaan dari para peserta, banyak masukan-masukan yang disampaikan para peserta, hingga terjadilah interaksi antara peserta dan narasumber. Interaksi ini menjadi pembuka adanya topik yang lebih luas, sehingga kegiatan tersebut berjalan cukup intens.
Kegiatan dilanjutkan setelah ishoma dengan pemaparan materi selanjunya yang disampaikan oleh Biro SDM Kemdikbudristek tentang Training Need Analysis (TNA). Tujuan dari TNA sendiri adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan tuntutan kinerja di dalam organisasi agar membantu mengarahkan sumber daya kepada bidang yang amat membutuhkan, yang amat erat dengan pencapaian sasaran dan tujuan organisasi, peningkatan produktivitas, dan penyediaan produk dan jasa yang berkualitas. Dalam materinya, narasumber memaparkan bahwa ada tiga jenis analisis, yaitu task analysis, person analysis, organizational analysis.
Sosialisasi yang dilaksanakan di Gedung Prokalamasi tersebut diakhiri dengan refleksi dan penutupan. Refleksi yang dilakukan narasumber bertujuan supaya para peserta mengulang memori dan mengingat ulang materi yang telah disampaikann sejak pagi hari. Dan peserta mampu melaksanakan prakteknya dengan baik dan benar sesuai alur dan regulasi yang ada. ***
Oleh: Galang Faisal Iqbal Subchaniyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar