Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Timur (BBGP Jatim) menerima kunjungan studi SMPN 6 Gresik di Gedung Nusantara 2 BBGP Jatim, Kamis (18/04/2024). Peserta yang hadir sebanyak 60 peserta, terdiri dari kepala sekolah, guru, dan tenaga pendidikan SMPN 6 Gresik. Kepala SMPN 6 Gresik, Abdul Aziz, selaku ketua rombongan menyampaikan tujuan kunjungan studi ini adalah pendalaman tentang pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah di Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Abdul Aziz mengutarakan bahwa pendalaman tentang fitur PMM ini perlu dilakukan agar dapat mengoptimalisasikan pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah di satuan pendidikannya. Melalui studi ini, ia ingin mengajak guru dan tenaga pendidik di sekolahnya untuk melihat bagaimana upaya gotong royong yang dilakukan berbagai pihak untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, terutama digitalisasi di dunia pendidikan oleh Kemendikbudristek dengan menggunakan PMM. Abdul Aziz juga mengucapkan terima kasih karena sudah difasilitasi dengan baik oleh BBGP Jatim.
Akhmadi sebagai Ketua Tim Kerja Kemitraan, Humas, dan Pemberdayaan Komunitas mewakili Kepala BBGP Jatim menyambut rombongan. Ia menyampaikan apreasiasi atas kepercayaan dari SMPN 6 Gresik kepada BBGP Jatim untuk melakukan kunjungan studi dan diskusi bersama.
“Selamat datang dan terima kasih. Semoga Bapak/Ibu nyaman di sini dan bisa mengoptimalisasikan digitalisasi yang ada saat ini," sambut Akhmadi.
Pemaparan materi inti disampaikan oleh Indrianto Setyo Basori, Pengembang Teknologi Pembelajaran BBGP Jatim. Indrianto mengawali paparannya dengan menjelaskan proses pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah periode 2024 yang melalui tiga linimasa, yaitu perencanaan, pelakasanaan, dan penilaian.
Ia kemudian melanjutkan dengan mengungkapkan berbagai tantangan di awal pembuatan PMM hingga saat ini dan apa saja tindak lanjut yang telah dilakukan Kemendikbudristek untuk mengatasinya. Menurutnya, masalah-masalah yang muncul tersebut telah disikapi dengan baik oleh Kemendikbudristek melalui tim pengembangnya.
Materi dilanjutkan dengan meninjau ulang berbagai miskonspesi tentang pengelolaan kineja guru dan kepala sekolah di PMM. Indrianto melontarkan sejumlah pernyataan untuk ditanggapi benar salahnya oleh para peserta, kemudian mengklarifikasinya berbagai tanggapan yang keliru.
Kemudian ia mengajak para peserta menyimak tayangan video tentang bagaimana PMM dibangun sebagai platform yang memudahkan para guru dan tenaga pendidik. Di akhir kegiatan, Indrianto mengajak para peserta untuk langsung mencoba pengelolaan kinerja di PMM sehingga para peserta bisa bertanya ketika merasa kesulitan.
Fitur PMM sejatinya lebih memudahkan guru dan tenaga kependidikan untuk mengoptimalisasikan kinerjanya, di samping berbagai kemudahan lain yang disediakan tersedia di sana, termasuk akses ke beragam artikel dan video pembelajaran serta contoh-contoh perangkat ajar. BBGP Jatim sebagai UPT Kemendikbudristek turut mendukung menyukseskan program transformasi pengelolaan kineja para guru dan tenaga pendidik melalui PMM ini. Komitmen BBGP Jatim tersebut ditunjukkan melalui berbagai kegiatan peningkatan kompetensi di antaranya berupa pembimbingan bagi kelompok belajar maupun satuan pendidikan yang melakukan kunjungan studi. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar