• Koordinasi Tim Kerja Membangun Rencana Kegiatan Tahun 2024

    Manajemen BBGP Jatim bersama tim kerja dan para koordinatornya mengadakan rapat koordinasi mempersiapkan rencana kegiatan selama satu tahun sebagai salah satu upaya peningkatan kinerja di Gedung Nusantara 2 BBGP Jatim, Kamis (25 Januari 2024).

  • Sosialisasi Hasil Pendampingan ZI WBK/WBBM 2023

    Sekretaris Tim Kerja RBI BBGP Jatim, Akhmadi, mempresentasikan persiapan pengisian SIAZIK, hasil dari Sosialisasi Pendampingan Pembangunan ZI WBK/WBBM di Lingkungan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Selasa (21/02/2023).

  • Komitmen Bersama Membangun ZI-WBK/WBBM

    Seluruh pegawai BBGP Jatim menandatangani Komitmen Bersama Membangun Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Sun Hotel Madiun, Sabtu (04/03/2023).

  • Evaluasi Rutin Jumat Sehat

    Setelah acara olahraga bersama tiap Jumat, pimpinan bersama karyawan BBGP Jatim melakukan evaluasi rutin atas kegiatan yang telah terselenggara selama seminggu. Seluruh peserta apel dapat memberikan masukan guna perbaikan-perbaikan kegiatan yang akan datang.

Percepat Kebijakan Kesejahteraan Guru: Transfer TPG dan Bantuan untuk Guru Honorer

Jakarta, 4 Februari 2025 – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, dalam rapat kerja bersama Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Jakarta, Senin (3/4) menegaskan langkah-langkah strategis yang tengah diupayakan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru di Indonesia.

Percepat Kebijakan Kesejahteraan Guru Transfer TPG dan Bantuan untuk Guru Honorer

Salah satunya adalah mekanisme baru dalam pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPG). Pemerintah saat ini tengah menyusun skema transfer langsung, di mana tunjangan profesi akan dikirim langsung ke rekening masing-masing guru tanpa melalui perantara. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi hambatan birokrasi dan memastikan bahwa tunjangan diterima secara penuh serta tepat waktu.  

“Kami sedang dalam proses untuk tunjangan guru itu dibayarkan langsung melalui rekening para guru. Sudah ada pembahasan dengan Menteri Keuangan dan sudah disetujui, sekarang tinggal verifikasi datanya,” ucap Mendikdasmen.

Selain memastikan pembayaran tunjangan profesi berjalan lebih efisien, pemerintah juga memberikan perhatian khusus kepada guru honorer yang belum mendapatkan tunjangan sertifikasi. Saat ini, Kemendikdasmen tengah menyusun skema bantuan langsung dengan besaran antara Rp300.000 hingga Rp500.000 per bulan bagi guru honorer.

Percepat Kebijakan Kesejahteraan Guru: Transfer TPG dan Bantuan untuk Guru Honorer

“Tanggal 6 Februari nanti, kami akan melakukan verifikasi dan validasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk transfer langsung kepada guru honorer yang belum mendapatkan tunjangan sertifikasi,” lanjut Mendikdasmen. 

Kebijakan ini merupakan respons terhadap berbagai aspirasi tenaga pendidik, khususnya guru honorer, yang selama ini menghadapi tantangan ekonomi akibat keterbatasan akses terhadap tunjangan profesi. Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kesejahteraan guru serta menciptakan sistem pendidikan yang lebih adil dan berkualitas. ***

Sumber: Siaran Pers Nomor: 49/sipers/A6/II/2024 Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Mendikdasmen Ajak Lulusan PPG Bagi Guru Tertentu Menjadi Sosok Teladan untuk Peserta Didik

Yogyakarta, 3 Februari 2025  -  Dalam acara Pelepasan Lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Tertentu tahun 2024 Universitas Ahmad Dahlan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengapresiasi dan memberikan pesan motivasi kepada seluruh peserta acara. Ia mengajak kepada semua lulusan PPG Bagi Guru Tertentu agar menjadi sosok yang teladan untuk peserta didik.

Pelepasan Lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Tertentu tahun 2024 Universitas Ahmad Dahlan

“Selamat untuk bapak dan ibu guru yang telah dinyatakan lulus mengikuti PPG Bagi Tertentu ini. Semoga apa yang didapatkan dalam pendidikan tersebut menjadi pengalaman berharga dan modal untuk peningkatan kualitas serta profesionalisme sebagai guru,” ujar Mendikdasmen, Abdul Mu’ti, secara daring, Minggu (2/2).

Lebih lanjut, Menteri Mu’ti turut memaparkan arah kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), khususnya peran guru dalam peningkatan kualitas pendidikan guna mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua. Ia meyakini bahwa guru merupakan penentu utama dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan.

“Sosok guru sebagai mentor, motivator, inspirator, dan teladan adalah peran yang sangat diperlukan dalam era ini. Guru adalah sosok yang tidak dapat tergantikan oleh kecanggihan teknologi, kehadirannya menyejukkan hati, menjadi harapan murid mendapatkan ilmu baru, dan penentu keberhasilan pendidikan bagi anak-anak bangsa,” ungkapnya.

Terkait peningkatan kompetensi guru, Menteri Mu’ti menyadari bahwa tidak cukup hanya dengan pemenuhan kualifikasi guru. Ia menegaskan, pada tahun ini Kemendikdasmen akan memberikan bantuan kepada para guru yang belum berpendidikan D4/S-1 agar mampu melanjutkan dan menyelesaikan pendidikannya.

Pelepasan Lulusan PPG bagi Guru Tertentu tahun 2024 Universitas Ahmad Dahlan

“Selain bantuan pendidikan, kami juga telah melakukan kemitraan dengan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan Perguruan Tinggi yang terakreditas unggul. Kami meyakini, dengan belajar di lembaga pendidikan yang unggul, para guru juga akan mendapatkan kualtias pembelajaran yang unggul pula. Selain itu, kami juga menghidupkan kembali berbagai pelatihan untuk para guru yang menekankan peran sebagai konselor bagi peserta didik,” tuturnya.

Mengakhiri sambutannya, Menteri Mu’ti menekankan dua makna penting dari proses belajar mengajar. Pertama, dengan aktivitas mengajar guru menjadi sumber inspirasi dan menggerakkan peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar. Kedua, murid senantiasa termotivasi belajar mandiri dan menggali lebih dalam dari apa yang ia dapatkan di ruang kelas.

“Selesai PPG Guru Tertentu ini tentu kita harus selalu belajar untuk meningkatkan kualitas diri. Sehingga kegiatan mengajar bukan menjadi proses rutinitas semata, namun juga menjadi upaya meningkatkan profesional diri agar menjadi guru yang lebih baik di masa mendatang,” pungkas Menteri Mu’ti. 

Pengalaman Berharga PPG Guru Tertentu

Lebih dari 10.000 guru dinyatakan lulus dalam acara Pelepasan Lulusan PPG bagi Guru Tertentu tahun 2024 Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Salah satu lulusan asal Yogyakarta, Sulastri, menceritakan kesan mendalamnya selama mengikuti proses pendidikan. Dengan terharu, ia mengungkapkan rasa bangganya yang telah berhasil menyelesaikan PPG bagi Guru Tertentu tahun 2024.

“Puji syukur saya dapat menyelesaikan pendidikan ini dengan tuntas, sertifikat pendidikan pun juga telah diterima tanpa mengeluarkan biaya apapun. Layaknya bunga yang tumbuh di bebatuan, saya terus berjuang menjadi seorang guru dengan tekad mengabdi kepada negeri ini, di tahun 2024 saya berhasil lulus PPG serta menimba ilmu di Universitas Ahmad Dahlan,” ungkap Sulastri.

Pelepasan Lulusan PPG Guru Tertentu tahun 2024 Universitas Ahmad Dahlan 2

Di hadapan ratusan lulusan yang hadir secara luring di Jogja Expo Center, Sulastri mengajak semua guru untuk terus menggali potensi diri setelah lulus dari PPG bagi Guru Tertentu. “Kesuksesan merupakan buah dari perjuangan dan pengorbanan, peningkatan kualitas diri merupakan upaya yang tak ternilai harganya guna mencerdaskan para generasi bangsa,” pungkasnya.

Selain itu, kesan lainnya juga diungkapkan oleh Rika Mustika, guru SMA asal Tasikmalaya, Jawa Barat. Menurutnya, PPG Guru Tertentu membuatnya terbuka akan sebuah diferensiasi, bagaimana guru juga harus menggali potensi semua peserta didik tanpa membedakan satu dengan lainnya.

“Semoga PPG bagi Guru Tertentu ini akan terus berlanjut di tahun mendatang, sehingga praktik baik dan manfaat yang di dapatkan dari program ini dapat dirasakan oleh para guru lainnya,” papar Rika.

Senada dengan Sulastri dan Rika, kesan baik lainnya juga diungkapkan oleh Imam Heri Prasetyo, guru SD asal Purwodadi, Jawa Tengah. Ia menyebut, pengabdiannya sebagai guru telah dilakukan sejak tahun 2017, selama proses tersebut ia bersyukur pada akhirnya dapat lulus PPG bagi Guru Tertentu.

“Banyak paradigma yang membuka pemikiran saya untuk menghadirkan kesejukan dan kegembiraan peserta didik di ruang kelas. Program ini sangat baik, bagus, dan layak dilanjutkan oleh generasi guru-guru selanjutnya,” tutup Heri. ***

Sumber: Siaran Pers Nomor: 47/sipers/A6/II/2025 Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Sinergi Pemerintah untuk Menguatkan Tumbuh Kembang Anak

Jakarta, 2 Februari 2025 – Pemerintah terus berupaya memperkuat tumbuh kembang anak melalui berbagai program pendidikan dan penguatan karakter. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah sosialisasi kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tentang 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Pagi Ceria, serta peluncuran album Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU) yang diselenggarakan dalam kegiatan bertajuk Pagi Ceria Car Free Day , di depan Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), pada Minggu (2/2).

Abdul Mu'ti Meutya Hafid

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kebijakan yang mendukung pendidikan anak usia dini serta membangun karakter anak sejak dini. Salah satu upaya tersebut adalah melalui peluncuran album KICAU yang berisi lagu-lagu sesuai dengan usia anak.

“Menanamkan karakter, cinta tanah air, kepedulian terhadap alam, serta nilai-nilai luhur lainnya adalah tujuan utama dari program ini,” ujar Menteri Mu'ti.

Pada kesempatan itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, menambahkan bahwa program ini juga bersinergi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam menciptakan ruang bagi anak-anak untuk lebih aktif dalam masyarakat.

Pagi Ceria Car Free Day di depan Kemendikdasmen

“Poin keenam dari 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yaitu ‘Bermasyarakat’, sangat sejalan dengan program kementerian kami. Anak-anak sebaiknya tidak hanya berdiam diri setelah pulang sekolah, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial. Untuk itu, kami menghadirkan ‘Ruang Bersama Indonesia’, tempat bagi anak-anak untuk bermain, berkreasi, dan berinteraksi secara positif,” jelas Arifah Fauzi.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menekankan pentingnya keseimbangan antara aktivitas digital dan fisik bagi anak-anak. Ia mengungkapkan bahwa di tengah semakin terhubungnya berbagai aspek kehidupan dengan teknologi, Kementerian Komunikasi dan Digital justru mendorong anak-anak untuk lebih banyak beraktivitas secara fisik.

“Kemajuan teknologi informasi harus diimbangi dengan aktivitas fisik dan interaksi langsung agar anak-anak tetap tumbuh dengan sehat dan seimbang,” tambah Meutya Hafid.

Sementara itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, turut menyoroti dampak negatif dari penggunaan media sosial yang berlebihan terhadap kesehatan anak-anak. Ia menegaskan bahwa paparan digital yang berlebihan dapat berdampak pada kesehatan mental serta perkembangan sosial anak.

“Kami melihat adanya peningkatan kasus gangguan kecemasan dan kurangnya keterampilan sosial pada anak akibat terlalu banyak menghabiskan waktu di dunia digital. Oleh karena itu, kami mendukung upaya untuk membatasi penggunaan media digital yang berlebihan serta mendorong lebih banyak interaksi sosial langsung guna mendukung perkembangan anak secara optimal,” jelas Budi Gunadi Sadikin.

Album KICAU diharapkan dapat menjadi media pembelajaran yang efektif bagi anak-anak, terutama dalam memperkuat pendidikan karakter. Tidak hanya disosialisasikan melalui YouTube dan laman resmi Kemendikdasmen, album ini juga akan didistribusikan dalam berbagai format seperti diska lepas dan media lainnya. Selain itu, album ini akan diperkenalkan melalui Taman Kanak-Kanak (TK), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), serta berbagai layanan pendidikan anak usia dini lainnya.

Dengan adanya sinergi antara pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan, diharapkan anak-anak Indonesia dapat tumbuh menjadi generasi yang hebat, berkarakter, dan cinta tanah air. Program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung pendidikan anak usia dini yang berkualitas. ***

Sumber: Siaran Pers Nomor: 46/sipers/A6/II/2025, Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Inisiatif Kemendikdasmen Membuat Lagu yang Mendukung Penguatan Karakter Anak

Jakarta, 2 Februari 2025 - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal (Direktorat Guru PAUD dan PNF) menyelenggarakan kegiatan Pagi Ceria Car Free Day dengan tema “Guru Maju, Pendidikan Bermutu”. Acara ini sekaligus menjadi momentum peluncuran album Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU), yang bertujuan untuk mengembangkan kembali budaya lagu anak sebagai media pembelajaran yang edukatif dan sesuai dengan perkembangan usia anak.

Inisiatif Kemendikdasmen Membuat Lagu yang Mendukung Penguatan Karakter Anak

Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa lagu anak memiliki peran strategis dalam dunia pendidikan, khususnya dalam membentuk karakter serta mengembangkan kecerdasan anak usia dini. 

“Lagu anak bukan sekadar hiburan, tetapi juga merupakan bagian dari pembelajaran yang dapat membantu anak memahami berbagai konsep dengan cara yang menyenangkan. Lagu yang sesuai dengan usia mereka dapat menanamkan nilai-nilai positif, meningkatkan daya ingat, serta melatih keterampilan bahasa dan sosial,” ujar Menteri Mu’ti di Jakarta, pada Minggu (2/2).

Lebih lanjut, Menteri Mu’ti menyampaikan keprihatinannya terhadap menurunnya jumlah dan popularitas lagu anak di Indonesia. “Saat ini, kita melihat banyak anak-anak yang lebih sering menyanyikan lagu-lagu yang sebenarnya ditujukan untuk orang dewasa. Hal ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk menghadirkan kembali lagu-lagu anak yang berkualitas, mendidik, dan sesuai dengan tahap perkembangan mereka,” tambahnya.

Sebagai solusi terhadap fenomena tersebut, Kemendikdasmen menginisiasi program KICAU sebagai wadah bagi para pendidik PAUD dan guru TK untuk menciptakan lagu-lagu pembelajaran yang inovatif, menarik, dan relevan dengan kebutuhan anak usia dini. Pelaksanaan program ini mencakup beberapa tahap, mulai dari penyusunan pedoman, publikasi dan pendaftaran peserta, proses seleksi, hingga unjuk karya pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN). Sepuluh lagu terbaik akan dipublikasikan secara luas, sementara tiga lagu terbaik akan mendapatkan aransemen profesional serta diproduksi dalam bentuk video klip.

Selain peluncuran album KICAU, kegiatan Pagi Ceria Car Free Day juga memperkenalkan Senam Anak Indonesia Hebat, yang merupakan bagian dari Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Senam ini digagas sebagai upaya unyuk membiasakan gaya hidup sehat sejak dini dan diterapkan dalam rutinitas di lingkungan pendidikan. Program ini sudah diluncurkan, dan surat edaran tentang pembiasaan serta Pagi Ceria telah diterbitkan oleh Kemendikdasmen. Menteri Mu’ti menekankan bahwa kebiasaan aktif seperti ini perlu didukung oleh seluruh elemen masyarakat. “Anak-anak yang sehat dan bugar akan lebih siap menerima pembelajaran. Senam ini tidak hanya membantu meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga melatih kedisiplinan serta membangun kebiasaan baik sejak dini,” jelasnya.

Kemendikdasmen mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk guru, orang tua, serta masyarakat luas, untuk berperan aktif dalam mendukung keberlanjutan lagu anak dan kebiasaan hidup sehat bagi generasi penerus. 

“Kami berharap para guru dan orang tua dapat lebih sering memperdengarkan lagu-lagu anak, mengadakan kegiatan menyanyi dan mencipta lagu anak di lingkungan sekolah maupun di rumah, serta mendorong musisi dan pendidik untuk terus berinovasi dalam menciptakan lagu-lagu yang edukatif dan menarik bagi anak-anak kita,” pungkas Menteri Mu’ti.

Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak Indonesia dapat tumbuh dalam lingkungan yang mendukung perkembangan mereka secara optimal, baik secara akademik, sosial, maupun emosional. Kemendikdasmen berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dalam pendidikan, termasuk dalam bidang seni dan budaya, guna membentuk generasi emas Indonesia yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing di masa depan.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru, Nunuk Suryani, menyampaikan bahwa program KICAU sudah diselenggarakan pada tahun 2024. Ia mengatakan bahwa, KICAU adalah tindak lanjut dalam rangka sosialisasi lagu-lagu yang sudah mendapatkan penghargaan pada tahun 2024. 

“Lagu-lagu ini sudah mendapatkan hak kekayaan intelektual, dan albumnya sudah kami daftarkan, sehingga lagu-lagu ini bisa kita sosialisasikan kepada masyarakat secara luas,” ujar Nunuk.

Lagu Anak Penguatan Karakter

Nunuk mengatakan, bahwa antusiasme para pendidik PAUD sangatlah luar biasa ketika Direktorat Guru dan Pendidikan Nonformal menyelenggarakan KICAU. “Dengan ribuan peserta yang mendaftar, kami sangat susah memilih yang terbaik, di antara yang terbaik, sehingga sudah terpilih albumnya. Ada 10 lagu terbaik KICAU, yang mana lagu itu sudah mendapatkan apresiasi pada saat perayaan Hari Guru Nasional tahun 2024. Kami berharap lagu-lagu ini dapat membawa dampak positif untuk anak-anak kita,” pungkas Nunuk.

Inisiatif baik dari Kemendikdasmen dalam memperkaya khazanah lagu anak-anak Indonesia turut mendapatkan apresiasi dan dukungan penguatan dari berbagai kementerian era Kabinet Merah Putih, ini terlihat dengan hadirnya Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi; Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid; dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, untuk memeriahkan acara yang juga diikuti oleh 200 peserta yang merupakan siswa-siswi PAUD, SD, guru, masyarakat, hingga media massa. Selain itu, dalam kegiatan ini juga dibagikan salinan lagu album KICAU dalam bentuk diska lepas kepada para peserta yang hadir. ***

Sumber: Siaran Pers Nomor: 45/sipers/A6/II/2025 Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Mendikdasmen Tekankan Para Pejabat Agar Berkepribadian RAMAH dan SANTUN

Jakarta, 20 Januari 2025 – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) melantik Pejabat Fungsional Ahli Utama dan Pimpinan Tinggi Pratama di Plasa Insan Berprestasi, Gedung A, Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Senin (20/1). Dalam sambutannya, Mendikdasmen menekankan agar para pegawai senantiasa suasana kerja dan sistem berorganisasi yang Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, Responsif (RAMAH). 

Pelantikan Pejabat Fungsional Ahli Utama dan Pimpinan Tinggi Pratama

“Kita berusaha untuk mengembangkan di kementerian yang sering saya sebut sebagai layanan pendidikan yang RAMAH,” ujar Menteri Mu`ti, dalam sambutan pelantikan. 

Dalam penjelasannya, Mendikdasmen menjelaskan RAMAH sebagai sebuah akronim dari Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif dan Harmoni. ‘Responsif’ artinya senantiasa tanggap dan peka terhadap perubahan, perkembangan, dinamika, permasalahan, aspirasi masyarakat dengan cepat, tepat, solutif dan bermartabat. ‘Akuntabel’ menegaskan agar kementerian ini beserta seluruh jajarannya berusaha untuk menerapkan tata kelola, tata kerja, dan kinerja yang transparan, terbuka, bersih, dapat dipertanggungjawabkan, bermanfaat, maslahat, dan berkelanjutan. 

Kemudian, ‘Melayani’ di mana pegawai berusaha untuk bekerja sebagai ibadah kepada Tuhan, mengabdi kepada bangsa dan negara, membantu mempermudah dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat. ‘Adaptif’ artinya berusaha untuk senantiasa menyesuaikan, mengadopsi, dan memperbaiki sistem, pola pikir, meningkatkan motivasi, dan kepribadian sesuai dengan perubahan, tantangan, dan menjawab masa depan dengan tetap berpegang pada ketentuan hukum perundang-undangan dan berpijak pada nilai-nilai luhur dan budaya bangsa. ‘Harmonis’ artinya berusaha untuk memelihara, membangun, membina, dan mengembangkan hubungan kerja yang baik dengan semangat kekeluargaan, kemitraan, kerja sama, toleransi, gotong royong, dan relasi yang profesional kolektif kolegial.

Mengutip pesan Presiden, Mendikdasmen mengingatkan kepada para pejabat untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa dan bernegara, bekerja yang jujur. “Bapak presiden berkali-kali menyampaikan jangan ada satu rupiah pun uang rakyat yang kita salah gunakan, jangan ada satu rupiah pun uang rakyat yang tidak kita pergunakan sebagaimana mestinya,” imbuhnya. 

Menteri Mu`ti menekankan agar semua pemimpin yang dilantik berintegritas dalam memegang amanah. Ia juga mengajak agar semua jajaran dapat membantu akselerasi pembangunan pendidikan yang bermutu. “Bapak/Ibu sekalian harus siap untuk bekerja dan berlari kencang, karena memang kita dituntut untuk memperbaiki pendidikan nasional, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan itu amanah yang sangat mulia dan kita adalah manusia-manusia yang terpilih untuk melaksanakan amanah itu,”

Sebagai pemimpin, Mendikdasmen berharap para pejabat yang dilantik dapat menjadi pribadi-pribadi yang SANTUN. SANTUN merupakan akronim dari kata Setia, Amanah, Negarawan, Teladan, Unggul, dan Ngemong. ‘Setia’ kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, hukum dan perundang-undangan, serta pemimpin bangsa. Setia kepada Presiden, setia kepada Menteri dan setia kepada atasan. 

Pelantikan Pejabat Fungsional Ahli Utama dan Pimpinan Tinggi Pratama

‘Amanah’ terhadap jabatan yakni kepercayaan yang meniscayakan kesungguhan, profesionalisme, tanggung jawab, integritas dan dedikasi yang tinggi. ‘Negarawan’ yaitu pribadi yang memiliki jiwa dan semangat kepahlawanan, rela berkorban, kesatria, dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, keluarga, dan golongan.

‘Teladan’, menjadi pribadi yang utama, cermin, panutan, dan aspirasi dalam perkataan, perbuatan, dan tindakan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di tempat bekerja. ‘Unggul’ yakni senantiasa selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas diri dan kemampuan dengan menimba ilmu, menambah pengalaman, memperluas pergaulan, dan menjadi yang terbaik dalam segala hal.

Terakhir, Menteri Mu`ti berharap para pemimpin bisa menjadi pribadi yang ‘Ngemong’ yakni mendidik, mendampingi, memfasilitasi, dan memberi kesempatan kepada jajaran dalam bekerja dan mengembangkan karir dengan semangat kebersamaan asah, asih, dan asuh, Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. 

Mendikdasmen menyampaikan ucapan selamat kepada pejabat yang baru dilantik dan berterima kasih atas dedikasi pejabat yang telah menyelesaikan masa tugasnya. “Saya menyampaikan selamat kepada saudara-saudara sekalian yang hari ini telah dilantik sesuai dengan jabatan saudara masing-masing dan kami menyampaikan terima kasih kepada para pejabat yang sebelumnya telah berhikmat dan berbakti untuk memajukan pendidikan dalam jabatan saudara-saudara sebelumnya,” ujarnya. 

“Dengan iringan doa, semoga pelantikan dan pengangkatan saudara sekalian mendapatkan rahmat dan ridho dari Allah SWT. Selamat bekerja kepada saudara-saudara sekalian. Dipilihnya saudara-saudara sekalian sebagai pimpinan, kami melihat kinerja saudara-saudara sekalian, melihat apa yang sudah saudara-saudara lakukan,” tutupnya. Daftar pejabat yang dilantik terlampir.

Turut hadir dalam acara pelantikan, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat; Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq; Staf Ahli Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah; para pejabat, pimpinan tinggi madya, dan pratama di lingkungan Kemendikdasmen. ***

Sumber: Siaran Pers Nomor: 25/sipers/A6/I/2025 Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Kunjungan MGMP Informatika SMP Kabupaten Malang: Hadapi Generasi Digital, Guru Informatika Harus Adaptif, Komunikatif, dan Inovatif

BBGP Provinsi Jawa Timur menerima kunjungan sekitar 60 anggota MGMP Informatika SMP Kabupaten Malang di Ruang Nusantara 2 Lantai 2, Rabu (15/01/2025). Ketua MGMP Informatika SMP Kabupaten Malang Alya Rahayu Tresnaning didampingi Sekretaris Elly Fauziah dan Pembina Ainul Mutamakin, menyampaikan bahwa kunjungan ke BBGP Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu langkah MGMP mempersiapkan para guru Informatika SMP menghadapi perubahan yang terus berjalan ini. 

Kepala BBGP Provinsi Jawa Timur Dr. Abu Khaer, M.Pd. dalam sesi sambutan membuka presentasi Program-Program Prioritas 2025 dengan dua pertanyaan: "Apa yang harus saya lakukan sebagai guru Informatika dengan hadirnya AI?" dan "Apakah Ibu/Bapak percaya dengan jawaban yang diberikan oleh AI?"
Kunjungan MGPMP Informatika SMP Malang
Dalam menghadapi zaman yang sering dirujuk sebagai era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity) ini, Abu Khaer mengimbau untuk senantiasa ramah akan perubahan yang terjadi. Untuk itu, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dengan visi barunya yaitu Pendidikan Bermutu untuk Semua, mengawalinya dengan merancang gerakan pendidikan karakter bagi anak melalui pembiasaan Tujuh Kebiasan Anak Indonesia Hebat, yaitu bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan istirahat cepat, dalam kehidupan mereka sehari-hari. 

Pembiasaan dasar bagi anak dipandang perlu sebagai langkah strategis untuk membentuk individu yang memiliki karakter kuat menghadapi perubahan di masa mendatang. Oleh karena itu, Abu Khaer mengemukakan pembiasaan anak perlu diawali dari rumah sendiri sebagai madrasah pertama anak, kemudian di sekolah, dan masyarakat. Trisentra pendidikan yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara itu telah ditambahi satu lagi dengan media menjadi catursentra pendidikan oleh Mendikbud Abdul Mu’ti, untuk menekankan betapa media terutama media sosial telah menjadi pusat komunitas belajar dan bermasyarakat pada era VUCA ini. Untuk itu pula Abu Khaer mengimbau para guru untuk mengikuti media-media penting yang meng-update informasi guru di samping media BBGP Jatim, seperti media Kemendikdasmen, Ditjen GTK, Guru Dikdas, PPG, dan pusat pendidikan karakter.

Pendidikan untuk Semua menurut Abu Khaer mencakup pendidikan yang inklusif dan dapat menjangkau semua. Teknologi dan informasi yang telah dikembangkan dapat menjadi pengungkit untuk mempercepat visi ini, menyebarkan dan menjangkau seluruh pelosok negeri.
Kunjungan MGPMP Informatika SMP Kab. Malang
Abu Khaer juga menyampaikan penyelenggarakan penguatan pendidikan karakter sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Bersama Mendikdasmen, Mendagri, dan Menteri Agama tentang Penguatan Pendidikan Karakter melalui Pembiasaan di Satuan Pendidikan, yaitu pembiasaan yang penuh kesadaran, bermakna, dan menggembirakan.

Mari kita  selenggarakan pendidikan bermutu dengan suasana gembira, dan saya yakin Bapak/Ibu sudah punya kiat-kiat bagaimana pembelajaran dikemas dengan bergembira, membersamai anak-anak kita menyongsong zamannya," ujarnya mengakhiri uraiannya.

Widyaiswara BBGP Provinsi Jawa Timur, Istiqomah, melanjutkan memaparkan tentang urgensi literasi digital dan deep learning dalam pembelajaran anak yang ia sebut sebagai generasi digital.

"Menuntut ilmu itu wajib hukumnya bagi muslim, mulai dari buaian sampai liang lahat, atau istilah sekarang pembelajaran sepanjang hayat," demikian Istiqomah memulai paparannya, menjawab topik yang diajukan MGMP Informatika SMP Kabupaten Malang, yaitu "Masihkah Pembelajaran Informatika Diperlukan oleh Generasi Digital?"
Istiqomah Kunjungan MGPMP Informatika SMP Malang
Kata kunci untuk menghadapi segala perubahan menurut Istiqomah ada tiga: adaptif, komunikatif, dan inovatif. Ia menambahkan, jika ada sesuatu yang belum dipahami sebaiknya dibahas bersama, karena ketika menghadapi sesuatu yang baru, bisa jadi pemahaman itu belum utuh. Jadi tidak sekadar mendampingi anak mengonsumsi sebuah konten untuk pengetahuan, atau lanjut pada mengajarkan keterampilan pembuatannya, tapi juga menanamkan literasi digital. 

Literasi digital yang dimaksud adalah kesadaran, sikap, dan kemampuan individu untuk menggunakan alat dan fasilitas digital secara tepat yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengakses, mengelola, mengintegrasikan, mengevaluasi, menganalisis, dan mensintesis sumber daya digital, membangun pengetahuan baru, membuat ekspresi media, dan berkomunikasi dengan orang lain, dalam konteks situasi kehidupan tertentu, untuk memungkinkan tindakan sosial yang konstruktif; dan merenungkan prosesnya.

Literasi digital vital untuk menghadapi risiko negatif dari konten-konten yang berseliweran di media sosial, yaitu konten-konten yang sekilas positif namun di baliknya justru kontraproduktif terhadap tujuan utama pembangunan karakter manusia, yaitu akhlak. 

Di antara dampak negatif yang dapat diamati pada anak-anak Gen Z adalah sikap pembosan dan kekurangan daya lenting. Pembosan bisa jadi merupakan dampak dari banjir informasi maupun bombardir konten yang tak pernah berhenti, sedangkan kekurangan daya lenting menghadapi masalah bisa jadi merupakan dampak dari kepesatan laju teknologi yang kian memudahkan. Namun, di balik itu semua juga tampak ketidakberdayaan orang tua mengantisipasi dan membersamai anak-anaknya yang sekarang telah memasuki Gen Alpha menghadapi era digital ini

Sebagian orang tua melakukan proteksi berlebihan pada anaknya. Bagi para orang tua yang memilih tindakan itu, Istiqomah mengingatkan dengan apa yang pernah dikatakan oleh Rhenald Kasali: "Orang tua itu memang tidak mau anaknya menderita atau mengalami kesulitan seperti mereka. Padahal kesulitan itulah yang membentuk daya lentingnya." 

Keresahan orang tua dan guru menghadapi semua itu harus dijadikan pemantik untuk ikhtiar positif menghadapinya. Salah satu langkahnya adalah menandingi konten negatif dengan membuat konten-konten positif, dan mengarahkan anak-anak ke sana. Guru juga perlu membimbing pemanfaatan media sosial anak didik. Karena posting media sosial pribadi sekarang banyak dipakai sebagai pertimbangan dalam perekrutan satu pekerjaan, maka akun media sosial pribadi anak hendaknya diarahkan juga mengantisipasi yang demikian itu.

Dengan semua tugas yang harus dijalankan itu, Istiqomah mengakui betapa beratnya beban peran guru sehingga ia istilahkan pengawal masa depan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. 
***
Penulis: Tricahyo A.
Fotografer: Ali Sofyan

Share:

Mendikdasmen Optimistis Percepatan Lahirnya Generasi Emas Terwujud melalui 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Pekanbaru, 10 Januari 2025 - Senam pagi di SMP Negeri 4 Pekanbaru kali ini terasa berbeda. Ratusan peserta didik, didampingi guru dan tenaga kependidikan melakukan Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti di Pekanbaru, Jumat (10/1). 

 "Saya optimistis dengan anak Indonesia sehat, ceria, dan penuh percaya diri, mempunyai mental yang kuat, dan berakhlak mulia, Indonesia Emas 2045 akan bisa cepat terwujud," ujarnya dalam sambutan yang disampaikan sebelum memulai senam. 

Mendikdasmen Optimistis Percepatan Lahirnya Generasi Emas Terwujud melalui 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat


Lebih lanjut ia meyakini, dalam membentuk generasi hebat dan kuat, ada 7 kebiasaan yang bisa dilakukan secara rutin dan sungguh-sungguh. "Itu harus diterapkan dan dilakukan sebagai kegiatan kokurikuler di seluruh sekolah di Indonesia dan luar negeri," imbuhnya. 

Pada kesempatan ini, Kepala SMPN 4 Pekanbaru, Rukiyah menyambut baik penerapan SAIH di sekolahnya karena terbukti mampu mendorong penguatan karakter dan meningkatkan kebugaran peserta didik. "Kami mendukung dan akan mengawal program ini untuk terus diterapkan secara berkelanjutan. Kami berharap, setelah ini anak-anak menjadi lebih bersemangat dalam menjalankan beragam aktivitasnya," tutur Rukiyah. 

Perwakilan siswa yang menjadi instruktur SAIH pagi itu adalah Farel Daffa, kelas 9 dan Khanza, kelas 8, menyampaikan kesan-kesannya. Farel merasakan, SAIH yang dilakukan setiap hari di sekolah, memberi kebugaran dan stamina yang lebih prima dalam menjalani rutinitas. "Sekarang karena setiap pagi senam, saya lebih semangat belajar dan tidak mengantuk," ungkapnya. 

SAIH yang menjadi bagian dari 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, menurut Farel dapat meningkatkan kedisiplinan dan kebugaran tubuh. "Tubuh menjadi lebih sehat dan meningkatkan daya tahan tubuh. Yang sebelumnya saya agak sulit bangun pagi, sekarang saya lebih sering bangun pagi."

Hal senada juga dirasakan Khanza, siswi kelas 8 yang mengaku senang menjalankan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. "Saya senang karena merasakan perbedaan setelah menjalankannya. Secara fisik saya lebih bugar dan lebih mudah berkonsentrasi terhadap pelajaran."

Guru Bimbingan Konseling di SMPN 4 Pekanbaru, Asmawati menyebut tantangan dalam membentuk karakter generasi muda begitu beragam. Pesatnya perkembangan dunia digital mempengaruhi pola interaksi dan peradaban generasi muda. Oleh karena itu, implementasi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat akan semakin menguatkan berbagai upaya dalam menciptakan generasi emas 2045 terutama dalam hal kedisplinan dan tanggung jawab. 

Mendikdasmen Optimistis Percepatan Lahirnya Generasi Emas Terwujud melalui 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

"Kebijakan ini membantu kami dalam menguatkan karakter anak sehingga lebih disiplin dan bertanggung jawab terhadap dirinya di mana nilai-nilai itu sangat berguna sebagai bekal mereka di masa depan," pungkasnya. 

Kemendikdasmen menerbitkan kebijakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang meliputi bangun pagi, berdoa, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, serta istirahat cepat. Berdasarkan data Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Kemendikdasmen, hingga saat ini jenjang SMP yang telah menerapkan SAIH sebanyak 25 sekolah. ***

Siaran Pers Nomor: 9/sipers/A6/I/2025 Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Lantik Pejabat, Mendikdasmen Tegaskan Komitmen Pendidikan untuk Semua

Jakarta, 7 Januari 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melaksanakan Pelantikan Pejabat Manajerial Pejabat Pimpinan Tinggi Utama di Lingkungan Perpustakaan Nasional, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dasar Dan Menengah, serta Penyerahan Keputusan Pengangkatan Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia (KNIU) untuk UNESCO, di Graha Utama, Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta, pada Selasa (7/1).

Lantik Pejabat, Mendikdasmen Tegaskan Komitmen Pendidikan untuk Semua

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, melantik E. Aminudin Aziz sebagai Kepala Perpustakaan Nasional; Suharti sebagai Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen; Nunuk Suryani sebagai Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru Kemendikdasmen; Gogot Suharwoto sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikdasmen; dan Tatang Muttaqin sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus Kemendikdasmen.

Selanjutnya, Faisal Syahrul sebagai Inspektur Jenderal Kemendikdasmen; Hafidz Muksin sebagai Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikdasmen; Biyanto sebagai Staf Ahli Bidang Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga Kemendikdasmen; Mariman Darto sebagai Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta Kemendikdasmen; dan Moch. Abduh sebagai Staf Ahli Bidang Teknologi Pendidikan Kemendikdasmen; serta menyerahkan Surat Keputusan Pengangkatan Ketua Harian KNIU kepada Rizal Sukma.

Dalam sambutannya, Menteri Mu’ti, mengucapkan selamat kepada para pejabat yang dilantik, sekaligus memberikan apresiasi kepada para pejabat sebelumnya atas dedikasi mereka dalam memajukan pendidikan nasional. “Kami menyampaikan terima kasih atas pengabdian yang telah diberikan. Fondasi yang telah diletakkan akan menjadi landasan penting bagi langkah-langkah baru dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya.

Menteri Mu’ti menegaskan, bahwa Kemendikdasmen memiliki tugas utama yang sangat penting, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945. Beliau menekankan pentingnya pendidikan yang inklusif dan terjangkau untuk semua anak bangsa tanpa memandang kondisi ekonomi atau keadaan fisik mereka.

“Pendidikan harus menjadi hak yang dapat diakses oleh semua anak bangsa, dan kementerian ini berkomitmen untuk mewujudkan layanan pendidikan yang berkualitas dan ramah bagi masyarakat,” tambahnya.

Lantik Pejabat, Mendikdasmen Tegaskan Komitmen Pendidikan untuk Semua

Dalam kesempatan ini, Mendikdasmen memperkenalkan nilai-nilai utama yang diharapkan dapat dipegang oleh seluruh pejabat di lingkungan kementerian, yaitu SANTUN: Setia, Amanah, Nasionalis, Teladan, Unggul, dan Ngemong (Mengasuh).

“Setia berarti menjaga komitmen kepada bangsa dan negara serta menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab; Amanah mencakup pelaksanaan tugas dengan integritas dan kesungguhan; Nasionalis mengedepankan semangat patriotisme dan dedikasi untuk kepentingan bangsa; Teladan berarti menjadi panutan dalam setiap tindakan dan kebijakan; Unggul menekankan pentingnya kinerja yang inovatif dan berkualitas tinggi; dan Ngemong (Mengasuh) mengacu pada kepemimpinan yang memberikan kesempatan bagi semua untuk tumbuh dan berkembang dalam suasana kerja yang harmonis,” jelasnya.

Menteri Mu’ti berharap, para pejabat yang dilantik dapat mengimplementasikan nilai-nilai SANTUN dalam kepemimpinan mereka, menjaga integritas, dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Pelantikan ini merupakan bagian dari upaya restrukturisasi di Kemendikdasmen untuk meningkatkan efektivitas pelayanan publik dan manajerial. Mendikdasmen juga menyampaikan bahwa pelantikan pejabat eselon II akan segera menyusul dalam waktu dekat. “Kami berkomitmen untuk menjadikan kementerian ini sebagai rumah pendidikan yang ramah dan layanan publik yang adaptif, responsif, dan harmonis,” tuturnya.

Sebagai penutup, Mendikdasmen berharap seluruh pihak dapat terus bekerja sama dalam mendukung program-program strategis kementerian untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi generasi mendatang. ***

Sumber: Siaran Pers Nomor: 7/sipers/A6/I/2025 Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Permendikbudristek Nomor 67 Tahun 2024 Jadi Ruang Orpfrof Guru Untuk Aktualisasi Kompetensi Diri

Jakarta, 2 Januari 2025  -  Organisasi Profesi (Orprof) Guru merupakan wadah yang memiliki peran penting untuk membantu guru agar memiliki kemampuan adaptif dengan berbagai perubahan dan memiliki ketahanan (resiliensi) terhadap tantangan. Demikian dikatakan oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Nunuk Suryani dalam keterangannya di Jakarta, (2/1).

Permendikbudristek Nomor 67 Tahun 2024 Jadi Ruang Orpfrof Guru Untuk Aktualisasi Kompetensi Diri

Dengan demikian diperlukan suatu regulasi yang mendorong Orprof Guru untuk memberikan kesempatan bagi guru dalam mengaktualisasikan kompetensi dirinya. “Oleh sebab itu, pada tanggal 16 Oktober 2024 lewat inisiasi yang melibatkan berbagai pihak, diantaranya pemerintah pusat dalam hal ini Direktorat Jenderal GTK (Ditjen GTK), bersama Tim Kerja Fasilitasi Pembinaan Orprof GTK sebagai representasi dari seluruh - organisasi pendidikan pada Ditjen GTK beserta Tim Akademisi, kami menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 67 Tahun 2024 tentang Fasilitasi Terhadap Organisasi Profesi Guru,” urai Nunuk.

Melalui peraturan ini, Kemendikdasmen dapat memberikan ruang dan fasilitasi yang lebih baik bagi organisasi profesi guru untuk mengoptimalkan peran dalam mengembangkan profesionalitas guru serta menjalankan secara bersama-sama Kode Etik Guru dalam hal menjaga, meningkatkan kehormatan, dan martabat guru saat pelaksanaan tugas keprofesionalan.

Tak luput, dengan dukungan regulasi ini diharapkan para guru dapat lebih mudah mengakses pelatihan, berbagi pengalaman, dan memperluas wawasan demi menciptakan proses pembelajaran yang lebih inovatif dan menyenangkan bagi peserta didik.

“Kemendikdasmen akan melakukan berbagai strategi penyebarluasan (Permendikbudristek) lewat berbagai platform media sosial, sehingga masyarakat umum terutama guru terhindar dari banyak miskonsepsi/kesalahpahaman khususnya mengenai pengertian Orprof Guru,” jelas Nunuk.

Berdasarkan amanat Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Organisasi Profesi Guru merupakan perkumpulan berbadan hukum yang didirikan dan diurus oleh guru, dan guru wajib menjadi anggota organisasi profesi guru. Dengan kata lain, Orprof guru adalah dari dan untuk guru.  Sedangkan di Permendikbudristek no 67/2024 menyebutkan bahwasanya organisasi profesi guru merupakan perkumpulan berbadan hukum adalah bentuknya perkumpulan dan memiliki pengesahan badan hukum dari menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia.

Lebih lanjut, komitmen Kemendikdasmen untuk menyebarluaskan Permendikbudristek no 67/2024 tersebut telah dilakukan lewat berbagai strategi. Salah satunya melalui Sosialisasi yang telah diadakan di 3 (tiga) wilayah regional yaitu di Kota Padang pada tanggal 21-22 November; di Kota Makassar pada tanggal 29-30 November; dan di Kota Surabaya pada tanggal 12-13 Desember, dengan unsur yang terlibat berasal dari pemerintah daerah, organisasi pendidikan pusat dan daerah, guru, kepala sekolah, pengawas sekolah perjenjang negeri, swasta, dan agama, serta LPTK yang menyelenggarakan program pendidikan profesi guru (PPG).

Kemendikdasmen berharap dengan ditetapkannya Permendikbudristek no 67/2024 dapat mendorong Orprof Guru semakin mengoptimalkan diri dalam memajukan profesi, meningkatkan kompetensi, karier, wawasan kependidikan, perlindungan profesi, kesejahteraan, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Selanjutnya, di dalam peraturan tersebut (Permendikbudristek no 67/2024), Kemendikdasmen menetapkan bentuk-bentuk fasilitasi yang dapat diberikan kepada organisasi profesi guru, guna mengoptimalkan peran organisasi guru”, pungkas Nunuk. ***

Salinan Permendikbudristek no 67/2024 dapat diakses melalui tautan: https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/siperpu/dokumen/salinan/salinan_Permendikbudristek_Nomor_67_Tahun_2024_tentang_Fasilitasi_terhadap_Organisasi_Profesi_Guru.pdf 

Sumber: Siaran Pers Nomor: 001/sipers/A6/I/2025 Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Share:

Update Informasi

Peningkatan Kompetensi & Kesejahteraan Guru melalui Program PPG
    Sehubungan dengan pelaksanaan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Tertentu (Dalam Jabatan) tahun 2024, Kemendidkasmen menyatakan:
  1. . PPG bagi Guru Tertentu tahun 2024 dilaksanakan melalui 3 tahap, yakni Piloting PPG bagi Guru Tertentu tahap 1 dengan peserta sebanyak 90.487, Piloting tahap 2 sebanyak 211.068 peserta, dan di tahap 3 sebanyak 305.046 peserta.
  2. Total keseluruhan peserta PPG bagi Guru Tertentu tahun 2024 adalah sebanyak 606.601 dengan kelulusan sejumlah 598.558 (98,59%). Dan menjadi pelaksanaan Tertentu tahun 2024 dengan kelulusan sejumlah 598.558 (98,59%). Ini merupakan pelaksanaan PPG bagi Guru Tertentu dengan jumlah peserta terbanyak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
  3. PPG bagi Guru Tertentu tahun 2024 menjadi transformasi besar PPG bagi Guru Tertentu dan upaya percepatan sertifikasi guru dengan sasaran lebih besar dan dapat mendukung penuntasan guru yang belum memiliki sertifikat pendidik.
  4. Kemendikdasmen terus mengupayakan penuntasan sertifikasi bagi 1.3 juta guru dan berharap semua guru di Indonesia telah memiliki sertifikasi pendidik (serdik) paling lambat di tahun 2026
  5. Penyelenggaraan program PPG bagi Guru Tertentu dilakukan melalui pembelajaran mandiri dan penugasan terstruktur secara daring, tanpa memungut biaya pada peserta atau gratis, karena sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
  6. Saat ini, terdapat sekitar 480 ribu guru yang mengikuti seleksi administrasi PPG bagi Guru Tertentu yang telah dilaksanakan pada 28 November hingga 20 Desember 2024 melalui aplikasi SIMPKB.
Perpindahan KS Sekolah Penggerak
  1. Membuat Berita Acara difasilitasi oleh Dinas.
  2. Dinas berkoordinasi dengan BBPMP Jatim dengan membuat surat (dilampiri BA) dialamatkan kepada Dirjen PDM tembusan ke Kepala BBPMP Jatim dan Kepala BBGP Jatim.
  3. BBPMP Jatim akan memberikan link usulan perubahan KS tsb.
  4. Setelah disetujui dan keluar SK dari Dirjen PDM, Tim Kerja PSP di Dit. KSPS dan Tendik akan memberikan informasi ke TIm Pengembang SimPKB agar KS baru tsb disinkronkan ke Program Sekolah Penggerak di SimPKB.
  5. Laporan PMO oleh KS khusus bulan Agustus, terakhir tanggal 20 September 2023.
Sekolah Penggerak (03/05/2023)
  1. Ploting FSP dengan sekolah dampingan sedang proses dikerjakan.
  2. Penyamaan persepsi FSP seluruhnya dilakukan oleh Direktorat sehingga undangan dll. akan disampaikan oleh direktorat.
  3. Di wilayah lain juga sedang proses ploting, dan penugasan sebagai NS Pelatihan KP menunggu selesainya kegiatan Penyamaan persepsi FSP tersebut.
Pengelolaan Kinerja PMM (09/01/2024)
  • Perencanaan Pengelolaan Kinerja dapat dilakukan hingga 31 Januari 2024. Setelah itu, Anda dapat melanjutkan ke tahap Pelaksanaan. Jadi, Anda masih memiliki waktu untuk memahami langkahnya dan mendiskusikan rencana kinerja Anda bersama kepala sekolah.

Info Internal

SKP dan Kehadiran
  1. Rekap data presensi dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 3 Setiap Awal Bulan.
  2. Apabila ada ketidaksesuaian data, mohon segera konfirmasi ke bagian Subpokja Tatalaksana dan Kepegawaian sebelum tanggal 3 di awal bulan.
  3. Dimohon untuk mengisi Log Harian setiap hari.
catatan:
  • pengecekkan kehadiran pada laman kehadiran GTK dilakukan setiap hari diatas pukul 13.00 WIB;
  • dimohon dapat berkonfirmasi, apabila ada yang belum sesuai dengan kehadirannya;
  • Konfirmasi kehadiran dapat disampaikan kepada admin kehadiran masing-masing kantor (Admin Kehadiran Kantor Batu/Admin Kehadiran Kantor Sidoarjo);
  • dimohon Pokja menginformasikan kepada Kepegawaian terkait kepanitian apabila ada update nama-nama petugas yang ditunjuk/diganti.

Logo RBI